DPIB – Menggambar Peta Secara Manual
Alat Penyampaian Informasi
Sebagai contoh ada satu bundel gambar perencanaan bangunan gedung yang dibuat oleh seorang perencana. Dalam gambar tersebut seorang perencana menyampaikan ide pikirannya melalui gambar dan selanjutnya informasi tersebut diterima oleh orang lain misalnya kontraktor untuk dilaksanakan. Setelah proyek tersebut selesai dibangun ternyata hasilnya sama seperti yang diinginkan oleh perencanaannya. Ini suatu bukti bahwa melalui gambar tersebut terjadilah transformasi informasi secara tepat dan benar.
Alat Menyimpan Data
Gambar merupakan data teknis yang paling ampuh untuk mengarsipkan data. Informasi tentang suatu proyek atau konstruksi yang telah dibuat beberapa tahun yang silam dapat dilihat kembali dan diperoleh keterangannya melalui sebuah gambar yang diarsipkan. Sebagai contoh suatu balok beton bertulang setelah balok tersebut jadi, tidak dapat diketahui berapa jumlah penulangan baja yang digunakan untuk memperkuat balok beton bertulang tersebut. Tetapi 50 tahun kemudian, dengan pengarsipan gambar yang tidak baik maka penulangan jembatan tersebut masih dapat diketahui sehingga kekuatan balok dapat dihitung ulang untuk menahan perkembangan penambahan beban yang ditempatkan sekarang gambar-gambar dapat disimpan dengan menggunakan micro-film, di mana penyimpanannya lebih menghemat tempat dan lebih tahan lama
Gambar Sebagai Bahasa Teknik
Gambar adalah bahasa yang dipakai oleh orang teknik, seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Arsitektur dan lain-lain. Oleh karena itu gambar dapat disebut sebagai bahasa teknik. Dengan gambar, orang-orang teknik menggunakan / melengkapi komunikasinya, yang mana sangat sulit bahkan tidak mungkin apabila diceritakan dengan bahasa lisan ataupun tulis. Sebagai alat komunikasi, suatu gambar dapat untuk menyampaikan ide / gagasan yang ada di pikiran seseorang untuk disampaikan kepada orang lain. Penerusan informasi adalah sebagai fungsi yang penting untuk suatu gambar,
oleh karena itu diharapkan gambar dapat meneruskan keterangan secara tepat dan objektif. Setelah gambar memerlukan kelengkapan keterangan-keterangan. Karena gambar juga merupakan bahasa lambang yang mana perlu kesepakatan dalam mengartikan lambing-lambang yang dipakai untuk kelengkapan gambar.